mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
Mengakuidan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan lain sebagainya. 3.
Mengakuidan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. butir pancasila sila ke A. 2. B. 3
Lieu De Rencontre Fontenay Le Comte. - Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia. Dalam Pancasila, ada butir-butir dan nilai yang terkadung dalam setiap silanya. Salah satunya nilai kemanusiaan, yang terkandung dalam sila kedua Pancasila yang berbunyi 'Kemanusiaan yang adil dan beradab'. Agar lebih mudah memahami butir-butir, nilai dan contoh penerapan sila kedua Pancasila. Simak penjelasan berikut iniNilai dan makna apa sajakah yang terkandung dalam sila kedua Pancasila? Sila kedua Pancasila mengandung nilai kemanusiaan. Artinya kemanusiaan harus dijunjung tinggi serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945, tertulis 'Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan, dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya'.Baca juga 5 Makna Lambang Pancasila Pasal tersebut berarti negara menjamin adanya persamaan kedudukan bagi setiap masyarakat Indonesia, baik dalam bidang hukum maupun pemerintahan. Nilai kemanusiaan harus dijunjung tinggi karena masyarakat Indonesia terdiri atas berbagai suku, agama, ras dan golongan. Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, makna sila kedua Pancasila adalah menghargai dan menghormati antar sesama manusia serta memiliki persamaan derajat. Butir-butir yang terkandung dalam sila kedua Pancasila Berdasarkan TAP MPR Nomor I/MPR/2003, berikut butir-butir yang terkandung dalam sila kedua Pancasila Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan lain sebagainya. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran serta keadilan. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. Baca juga Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Contoh penerapan sila kedua Pancasila Contoh penerapan sila kedua Pancasila di lingkungan sekolah Tidak mengejek teman atau melakukan perbuatan lainnya. Contoh memukul teman. Menolong guru atau teman yang merasa kesulitan. Contohnya membantu membawakan buku. Mau berteman dengan semua orang tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agamanya. Menghormati guru dan teman. Menghargai perbedaan pendapat teman. Contoh penerapan sila kedua Pancasila di lingkungan rumah Tidak bertengkar dengan orang tua atau saudara serta memiliki sikap tenggang rasa. Menghormati orang tua dan saudara. Tidak bersikap semena-mena kepada orang tua ataupun saudara. Mencintai dan menghargai orang tua dan saudara. Mau membantu orang tua dan mematuhi perintahnya. Contoh penerapan sila kedua Pancasila di lingkungan masyarakat Tidak mudah main hakim sendiri. Membantu tetangga yang membutuhkan pertolongan. Menjaga kesopanan dengan bertegur sapa. Menghormati hak dan kewajiban orang lain. Contohnya ikut bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah. Melakukan musyawarah mufakat jika ada perbedaan keputusan atau pendapat. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Butir Butir Pancasila – Pancasila merupakan dasar negara, berdasarkan ketetapan MPR No. 11/MPR/1978 mengenai Ekaprasetia Pancakarsa menguraikan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengalaman sebuah pedoman praktis sebagai pelaksana Pancasila dikehidupan sehari – harinya. Butir Butir Pancasila Tetapi pada perkembangannya ke 36 butir pedoman tersebut diperbaharui, tepatnya sejak tahun 2003 melalui Tap MPR No. I/MPR/2003, 36 butir pedoman ini telah diperbaharui menjadi 45 butir butir Pancasila. Dimana dalam 45 butir butir pancasila ini adalah penjabaran dari kelima sila pada Pancasila. Sila pertama dijabarkan menjadi 7 butirSila kedua dijabarkan menjadi 10 butirSila ketiga dijabarkan menjadi 7 butirSila keempat dijabarkan menjadi 10 butirSila kelima dijabarkan menjadi 11 butir Butir Butir Pancasila Dalam Tap MPR No. I/MPR/2003 Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa Sila ke 1 1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya serta ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan Mempunyai serta meyakini satu agama dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan sesuai aturan atau norma dalam agama yang dianutnya. 2. Warga Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama serta kepercayaannya masing-masing berlandaskan dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Contoh Penerapan Menjalankan perintah dan menjauhi larangan sesuai dengan norma agama yang dianut serta tidak menganggu penganut agama yang lain. 3. Mengembangkan rasa sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda kepada Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan Menghormati serta mau bekerjasama walaupun dengan pemeluk agama yang berbeda. Baca Juga Nilai Nilai Pancasila 4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama serta kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan Kita harus hidup rukun walaupun berbeda agama karena kita tetap satu bangsa Indonesia. 5. Mengembangkan sikap rasa saling menghormati kebebasan melaksanakan ibadah sesuai pada agama serta kepercayaannya masing-masing. Contoh Penerapan Sesama saling menghormati ketika tersirat pemeluk agama lain yang sedang menjalankan ibadah. 6. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan Tiap manusia bebas memilih agama yang sudah disahkan oleh pemerintah. 7. Tidak melakukan pemaksaan suatu agama serta kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa terhadap orang lain. Contoh Penerapan Tidak memaksakan suatu agama kepada orang sekitar karena hal itu merupakan urusannya dengan Tuhannya. Sila Kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Sila ke 2 1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan Tidak boleh memperlakukan manusia secara sewenang-wenang atau kurang adab bermartabat karena semua manusia mempunya hak asasi HAM yang sama. 2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak atau kewajiban asasi tiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, kedudukan sosial, jenis kelamin, warna kulit ataupun hal lainnya. Contoh Penerapan Menghargai suatu perbedaan yang ada, karena kita harus menyadari jika hidup memang berbeda-beda mulai dari suku, ras, ataupun agama, maka perbedaan itu memang muncul. 3. Meningkatkan sikap tidak semena-mena kepada orang lain. Contoh Penerapan Tidak boleh memperlakukan orang lain secara semena-mena khususnya pada hal yang buruk serta merugikan orang lain. 4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa serta tepa selira. Contoh Penerapan Ingin mengikuti kerja bakti serta berbaur terhadap masyarakat yang lain. 5. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama umat manusia. Contoh Penerapan Tidak boleh semena-mena terhadap sesama manusia supaya dapat hidup berdampingan serta rukun. 6. Berani dalam membela kebenaran serta keadilan. Contoh Penerapan Sebagai umat manusia kita wajib menjunjung suatu kebenaran, jangan yang salah tetapi dibenarkan. Kita harus hidup adil kepada sesama umat manusia. 7. Senang melakukan suatu kegiatan bersifat kemanusiaan. Contoh Penerapan Ikut serta memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan. 8. Menjunjung sangat tinggi nilai-nilai kemanusiaan tersebut. Contoh Penerapan Berusaha saling menghormati dan menghargai sesama manusia. 9. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama terhadap bangsa lain. Contoh Penerapan Manusia merupakan mahkluk sosial. Sehingga manusia tidak dapat hidup sendiri, perlu adanya saling membantu satu sama lain. 10. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari semua umat manusia. Contoh Penerapan Sebagai bangsa Indonesia, saat saudara kita tertimpa musibah, kita perlu ikut andil membantunya karena mereka masih satu bangsa dengan kita. Sila Ketiga Persatuan Indonesia Sila ke 3 1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Contoh Penerapan Bila di negara ini terjadi suatu masalah kita harus fokus dalam menyelesaikan masalah tersebut demi kepentingan bersama ataupun untuk kepentingan negara, bukan malah memanfaatkannya demi kepentingan kelompok, golongan, ataupun pribadi. 2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa jika dibutuhkan. Contoh Penerapan Turut serta berjuang dan membela indonesia jika negara ini terancam kenyamanan dan keamanannya. 3. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Contoh Penerapan Tidak membeda bedakan antara suku, ras dan agama satu serta lainnya, karena kita semua sama, yaitu warga Indonesia. 4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan serta bertanah air Indonesia. Contoh Penerapan Menjaga sumber daya yang ada serta kelestarian bumi yang ada di Indonesia. 5. Menjunjung tinggi rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. Contoh Penerapan Lebih memilah dan setia menggunakan produk hasil dalam negeri dibandingkan produk buatan dari luar. 6. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. Contoh Penerapan Menjunjung tinggi nilai persatuan bangsa dengan tidak memandang suku, ras serta agama. 7. Memelihara ketertiban dunia yang berasaskan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Contoh Penerapan Turut serta kampanye didalam perdamaian dunia namun jika belum bisa, kita dapat mulai dari hal terkecil seperti mematuhi peraturan yang sudah disepakati di lingkungan kita. Sila Keempat Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaran Dan Perwakilan Sila ke 4 1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Contoh Penerapan Tiap-tiap manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam memperoleh pendidikan. 2. Tidak boleh memaksakan kehendak kita terhadap orang lain. Contoh Penerapan Jangan kita memaksakan kehendak sendiri terhadap orang lain bahkan dengan melakukan ancaman. 3. Mengutamakan bersifat musyawarah didalam mengambil keputusan demi kepentingan bersama. Contoh Penerapan Ketika terdapat perbedaan, kita wajib mengutamakan aspek dengan bermusyawarah. 4. Musyawarah demi mencapai mufakat meliputi pada semangat kekeluargaan. Contoh Penerapan Pada bermusyawarah perlu tercapainya hasil yang sudah disepakati bersama dengan mendukung suatu aspek kekeluargaan. 5. Musyawarah dilaksanakan secara akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhurnya. Contoh Penerapan Saat bermusyawarah kita tidak boleh emosi karena kita wajib dengan keadaan kepala dingin ya. 6. Memberikan kepercayaan terhadap wakil-wakil yang dipercayai didalam melaksanakan pemusyawaratan. Contoh Penerapan Menyerahkan dan mempercayai secara penuh aspirasi kita kepada wakil – wakil terpilih agar menjalankan tugasnya dengan sesuai. 7. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil dari musyawarah. Contoh Penerapan Kita diperlukan patuh, menerima serta hormat terhadap hasil keputusan yang sudah disepakati didalam bermufakat. 8. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Contoh Penerapan Di dalam bermusyawarah perlu mengutamakan kepetingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi 9. Dengan iktikad yang baik serta rasa tanggung jawab menerima dan menjalankan hasil keputusan musyawarah. Contoh Penerapan Dalam menerima suatu keputusan kita perlu ikhlas untuk menjalaninya. 10. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat serta martabat manusia, nilai-nilai kebenaran serta keadilan didalam mengutamakan persatuan dan kesatuan demi mencapai kepentingan bersama. Contoh Penerapan Pada pengesahan keputusan seharusnya keputusan tersebut sesuai dengan norma yang berlaku pada Tuhan Yang Maha Esa serta harus mempertahankan martabat. Sila Kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ke 5 1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, mencerminkan sikap serta suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Contoh Penerapan Wajib hukumnya untuk saling menghormati terhadap sesama manusia demi tercapainya sikap kekeluargaan. 2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Contoh Penerapan Adil kepada teman yang membutuhkan bantuan serta tidak membeda-bedakannya. 3. Menghormati hak orang lain. Contoh Penerapan Saling menghormati, baik, serta rukun kepada sesama manusia. 4. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Contoh Penerapan Dalam hidup memang antara hak dan kewajiban dibutuhkan akan tetapi haruslah seimbang. Misal kita berhak memperoleh kenyamanan berkendara tetapi wajib hukumnya mentaati aturan lalu lintas yang berlaku. 5. Suka bekerja keras. Contoh Penerapan Hidup jangan terlalu sering mengeluh, kita harus kerja keras serta cerdas demi memenuhi kebutuhan keluarga bahkan kalau bisa memberi kepada orang yang lebih membutuhkan. 6. Suka memberi pertolongan kepada orang lain supaya dapat berdiri sendiri. Contoh Penerapan Memberi bantuan untuk modal usaha tanpa adanya bunga kepada orang sekitar yang membutuhkannya. 7. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. Contoh Penerapan Jangan sampai dalam hidup kita membuat susah orang sekitar, seperti mendirikan pabrik industri namun limbah dibuang sembarang tempat yang menyebabkan kerugian bagi lingkungan sekitar. 8. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. Contoh Penerapan Bersikaplah hemat, alangkah baiknya disisihkan uang untuk orang yang lebih membutuhkan. 9. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain. Contoh Penerapan Bersifat sewajarnya terhadap sesama, misal jangan sampai anda memberatkan orang lain apalagi sampai jatuhnya pemerasan 10. Suka melakukan kegiatan pada rangka mewujudkan kemajuan yang merata serta berkeadilan sosial. Contoh Penerapan Melakukan segala kegiatan yang bersifat membangun seperti gotong royong, kerja bakti, bela negara dan hal lainnya. 11. Gemar menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat demi kemajuan dan kesejahteraan bersama. Contoh Penerapan Dalam hidup jangan mengklaim hak yang memang itu sudah dipantenkan pemiliknya. Apabila memang mau digunakan untuk kepentingan kita ada baiknya ijin terlebih dahulu. Apa yang dimaksud pancasila ?Pancasila ialah ideologi dasar untuk kehidupan seluruh bangsa Indonesia Apa yang dimaksud nilai? Mengapa nilai menekankan pada segi-segi kemanusiaan?Nilai merupakan sesuatu yang berguna, indah, mempertinggi batin, dan menyadarkan harkat dan martabat manusia. Karena nilai berasal dari hati nurani manusia sehingga masuk keunsur segi kemanusiaan yaitu akal dan budi. Bagaimana konsep suatu negara berdasarkan pancasila ?Konsep negara berdasarkan pancasila yaitu paham mengenai aspek 1. Negara kesatuan, dimana kehidupan masyarakat yang bersifat Semangat kekeluargaan serta kebersamaan3. Gigih dan berjuang dalam kesatuan4. Musyawarah5. Menghendaki dan menjunjung tinggi keadilan Demikianlah pembahasan artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca. Baca juga artikel lainnya Nilai Instrumental PancasilaIsi Sumpah PemudaPerumusan Pancasila
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID ERxLC-YsB7ExDB_4M-yHIu5Sf1f88Ti8ywguckKXnau7ujByF573mw==
Jakarta - Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang wajib diketahui. Di dalamnya, terdapat 5 sila dan 46 butir-butir Pancasila. Seperti apa isinya?Butir-butir Pancasila sendiri sebelumnya berjumlah 36. Namun, saat ini telah diubah menjadi 45 butir sesuai dalam Tap MPR no I/MPR/ Pancasila dan ContohnyaButir-butir Pancasila sila 1 Ketuhanan Yang Maha Esa1 Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya danketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.2 Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 3 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.4 Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.5 Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.6 Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.7 Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. Butir-butir Pancasila sila 2 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab1 Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai denganharkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.2 Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.3 Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.4 Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.5 Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.6 Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.7 Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.8 Berani membela kebenaran dan keadilan.9 Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.10 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa Pancasila Sila 3 Persatuan Indonesia1 Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, sertakepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.2 Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.3 Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.4 Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.5 Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.6 Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.7 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan Pancasila Sila 4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan1 Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.2 Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.3 Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.4 Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.5 Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.6 Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima danmelaksanakan hasil keputusan musyawarah.7 Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.8 Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.9 Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. 10 Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan Pancasila Sila ke 5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia1 Mengembangkan perbuatan yang luhur, yangmencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.2 Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.3 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.4 Menghormati hak orang lain.5 Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.6 Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.7 Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.8 Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.9 Suka bekerja keras.10 Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.11 Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan belajar butir-butir Pancasila sila 1,2,3,4,5 ya! pay/erd
Ilustrasi Indonesia. Foto PinterestPancasila adalah dasar negara Indonesia yang nilai-nilainya harus dijunjung tinggi. Karena itu, seluruh warga negara Indonesia wajib mengamalkan setiap sila ideologi NKRI, Pancasila bukanlah suatu sistem yang bersifat teoritis. Pancasila dekat dengan kehidupan rakyat Indonesia karena berakar dari budaya bangsa serta telah tumbuh dalam adat dengan mengajarkan, menyebarkan, dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari berarti juga mengembangkan dan melestarikan kebudayaan kedua yang harus diamalkan adalah Kemanusiaan yang Adil dan beradab. Sila ini dilambangkan dengan rantai emas. Lantas, apa makna sila tersebut dan apa arti lambangnya? Untuk mengetahuinya, simak informasi Sila Kemanusiaan yang Adil dan BeradabIlustrasi Pancasila. Foto Dok. CerdikaSila kedua Pancasila yang berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengandung makna bahwa bangsa Indonesia mengakui dan memperlakukan setiap individu sesuai dengan harkat dan martabatnya tanpa membeda-bedakan latar belakang, baik itu agama, suku, ras, maupun jenis hanya dalam lingkup lingkungan yang luas seperti antarnegara, sila kedua Pancasila ini juga harus selalu diterapkan dalam lingkungan sehari-hari, seperti lingkungan sekolah, masyarakat, dan lingkungan terdekat, buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Tim Ganesha Operation, nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua antara lain sebagai berikutMenjunjung nilai kemanusiaan dan adil terhadap adanya harkat dan martabat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sikap tenggang rasa terhadap satu sama kedua Pancasila dilambangkan dengan rantai emas yang terdiri atas mata rantai yang saling berkaitan. Gambar rantai tersebut menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling pada sila kedua ini terdiri dari mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Mengutip Buku Ajar Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila oleh Ni Putu Candra Prastya Dewi, mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambangkan rantai yang saling terkait itu melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan, menumbuhkan satu sama lain dan harus bersatu sehingga menjadi kuat layaknya sebuah sesama manusia harus saling membantu satu sama lain tanpa melihat latar belakang masing-masing. Dengan demikian, jika semua masyarakat bersatu, akan tercipta negara yang kuat Pengamalan Sila Kedua PancasilaBeberapa contoh sikap pengamalan sila kedua Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di antaranyaSaling menghormati dan menghargai perbedaan satu sama dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha sikap saling mencintai sesama saling tenggang tinggi nilai-nilai melakukan kegiatan membela kebenaran dan keadilan.
mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya